Lampung – Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menambahkan kurikulum baru bagi calon Bintara Polri yang saat ini tengah didik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Kapolri dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Untuk mewujudkannya, Polda Lampung menggandeng Universitas Lampung (Unila), dan calon Bintara Polri kini akan mempelajari dua mata pelajaran khusus yakni antropologi budaya dan kesukubangsaan, serta pengetahuan dasar pertanian.
“Kami ingin agar para calon Bintara memahami masyarakat secara lebih luas, tidak hanya dari segi hukum dan keamanan, tetapi juga dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat termasuk pertanian. Ini adalah bagian dari upaya untuk melahirkan Polri yang lebih dekat dan berdaya bagi masyarakat,” ucap Jenderal Bintang Dua, Rabu (30/10/2024).
Lanjutnya, dengan tersisa waktu sekitar dua bulan atau delapan minggu menjelang berakhirnya pendidikan calon Bintara Polri, kami mempersiapkan program pembelajaran baru ini dengan format yang sederhana, aplikatif, dan mudah diterapkan dalam situasi nyata.
“Pengetahuan dasar pertanian ini nantinya akan membantu para Bintara Polri untuk memahami lebih baik kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih mengandalkan sektor pertanian. Selain itu, ini juga menjadi bekal agar Polri dapat berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan dan pembangunan masyarakat di pedesaan,” papar Jenderal Alumni Akpol 1993.
Kapolda menambahkan, masyarakat kita membutuhkan Polisi yang tidak hanya hadir saat ada permasalahan, tetapi juga memiliki empati dan pemahaman terhadap akar budaya serta kehidupan mereka.
“Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Prabowo dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, produktif, dan berdaya. Setelah dilantik, nantinya para siswa dapat menjadi pionir yang mendorong dan bersama masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan produktif guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan,” imbuh Irjen Helmy. (*)