Lampung – Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) menyebutkan lokasi tempat terlihatnya beruang madu mencari makan, yakni berada di sekitar 600 (enam ratus) meter dari hutan lindung, tempatnya di hutan adat (hutan marga) yang ada tempat pembuangan sampah.
Kepala Badan Teknis dan Konservasi TNBBS, Wawan, mengatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan di lokasi tersebut, ditemukan adanya tumpukan sampah yang sebagian besar terdiri dari sterofoam bekas tempat ikan.
“Bau amis yang keluar dari sampah sterofoam bekas tempat ikan ini menjadi penyebab beruang madu datang dan tertarik, sehingga beruang tersebut berani menampakan diri kepada masyarakat sekitarnya,” ungkap Wawan. Jum’at (11/10/2024).
Lanjutnya, beruang madu dikenal sebagai hewan pemanjat yang handal. Kalau ada madu di atas pohon, dia bisa memanjat untuk mengambilnya. Makanan di hutan sebenarnya masih banyak dan bervariasi, tapi beruang madu adalah hewan omnivora yang memakan segala jenis makanan.
Menurut Wawan, pihak TNBBS terus memantau lokasi dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengantisipasi kemunculan beruang madu di kawasan pemukiman masyarakat.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membuang sampah dan diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, terutama yang berbau tajam seperti sisa makanan karena hidup berdampingan dengan satwa besar seperti beruang sangat riskan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan segera melapor ke petugas bila beruang madu tersebut kembali terlihat.
“Kami mengimbau, agar masyarakat yang lokasi rumahnya berada tidak jauh dari tempat beruang madu menampakkan diri, untuk selalu berhati-hari dan jangan segan untuk segera melapor ke petugas terdekat,” ucapnya. (*)